desain rumah minimalis

desain rumah minimalis
kami menerima desain rumah minimalis juga perencanaan dan pengerjaanya

Kamis, 23 Juli 2015

pengertian pondasi

PONDASI

            Pondasi adalah bagian dari elemen bangunan yang berfungsi meletakan dan meneruskan beban kedasar tanah yang kuat dan mendukung serta dapat menjamin kesetabilan bangunan, paling tidak beban terhadap beratnya sendiri.

            Pondasi juga mendukung beban yang diakibatkan oleh beban hidup dan beban mati serta beban angin dan gempa, banyak macam pondasi bahkan macam pondasi sangat berfariasi tergantung dari fungsi dan kebutuhan untuk mendukung konstruksi bangunan baik itu macam pondasi di darata ataupun macam pondasi di air.
            Pada dasarnya macam pondasi di bagi menjadi dua macam yaitu:
Ø  Pondasi dangkal dan,
Ø  Pondasi dalam

v  Pondasi dangkal di khususkan pada bangunan yang berstruktur ringan maximal 1 (satu lantai) dan berada pada lokasi tanah yang keras dengan memperhatikan table yang sudah saya paparkan pada Daya Dukung Tanah (DDT), macam – macam pondasi dangkal.

-          Pondasi menerus, pondasi menerus adalah pondasi yang sangat umum kita jumpai bila kita berada di kawasan yang mempunyai Daya Dukung Tanah yang baik, pondasi menerus ini dipakai pada rumah atau perumahan yang berlantai 1 (satu) atau rumah dengan struktur beban yang ringan, macam-macam pondasi menerus, pondasi menerus yang terbuat dari batu kali ataupun terbuat dari batu bata, biasanya pondasi menerus juga memakai beton tapi ini juga sangat jarang di gunakan di karenakan biaya yang mahal.
-          Pondasi Plat, Pondasi Plat adalah pondasi yang di buat dari plat PC di karenakan tidak memungkinkan menggunakan pondasi menerus karena luas lahan yang didirikan bangunan tidak memungkinkan, biasanya pondasi plat di pakai pada rumah atau perumahan yang di bangun terakhir atau bangunan terakhir yang sampingnya sudah berdiri bangunan permanen




v  Pondasi dalam adalah pondasi yang ditanam didalam tanah dengan kedalaman tertentu yang berfungsi meneruskan beban bangunan kedasar tanah. Pondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 m di bawah elevasi permukaan tanah.Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan yang lebih dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu sampai didapat jenis tanah yang mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di permukaan tidak mempengaruhi struktur bangunan.

Diantara macam jenis pondasi dalam antara lain :
-          Pondasi Sumuran, Pondasi sumuran merupakan sebuah bentuk peralihan diantara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Pondasi sumuran sangat tepat digunakan pada tanah kurang baik dan lapisan tanah kerasnya berada pada kedalaman lebih dari 3m. Diameter sumuran biasanya antara 0.80 - 1.00 m dan ada kemungkinan dalam satu bangunan diameternya berbeda-beda, ini dikarenakan masing-masing kolom berbeda bebannya.











-          Pondasi Tiang Pancang Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada dibawah dasar bangunan tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban yang bekerja padanya Atau apabila tanah yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul berat bangunan dan seluruh beban yang bekerja berada pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah kedalaman lebih dari 8 meter. Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan atau mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya (super struktur) ke lapisan tanah keras yang letaknya sangat dalam.
Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya dipancangkan tegak lurus dalam tanah, tetapi ada juga dipancangkan miring (battle pile) untuk dapat menahan gaya-gaya horizontal yang bekerja, Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang dapat dicapai oleh tiang tergantung dari alat yang dipergunakan serta disesuaikan pula dengan perencanaannya.

-          Pondasi Bore Pile Pondasi bore pile  adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam tanah dengan kedalaman tertentu. Pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang yang dibor dengan alat bore pile mini crane. Setelah mencapai kedalaman yang dibutuhkan, kemudian dilakukan pemasangan kesing/begisting yang terbuat dari plat besi, kemudian dimasukkan rangka besi pondasi yang telah dirakit sebelumnya, lalu dilakukan pengecoran terhadap lobang yang sudah di bor tersebut. Pekerjaan pondasi ini tentunya dibantu dengan alat khusus, untuk mengangkat kesing dan rangka besi. Setelah dilakukan pengecoran kesing tersebut dikeluarkan kembali.

Kesimpulan adalah pondasi digunakan harus sesuai dengan bangunan dan daya dukung tanah yang bekerja pada lokasi proyek

0 komentar :

Posting Komentar